Di era serba digital seperti saat ini segala sesuatunya semakin mudah, tidak terkecuali dalam hal aktivitas berbelanja.
Dahulu orang-orang harus pergi ke mal untuk membeli barang yang mereka cari. Namun maraknya toko online dan marketplace yang semakin pesat membuat kebiasaan tersebut berubah dan bisa dilakukan secara daring.
Tentunya aktivitas jual-beli online ini tidak terlepas dari jasa pengiriman agar barang yang dipesan sampa ke tangan penerima. Selain itu, tidak sedikit perusahaan ekspedisi yang menawarkan jasa pengiriman murah dengan berbagai pilihan. Salah satunya dengan menggunakan cargo dalam pengiriman mereka.
Dalam pengiriman cargo biasanya dilakukan dalam jumlah yang sangat banyak. Maka tidak heran banyak toko online yang bermain dalam partai besar yang menggunakan metode pengiriman ini.
Perlu Anda ketahui, cargo merupakan layanan pengiriman dalam jumlah besar. Umumnya pengiriman cargo dilakukan lewat berbagai jalur baik jalur, darat, air, dan udara.
Nah, berbicara jalur darat, biasanya pengiriman cargo menggunakan truk sebagai moda transportasinya. Maka dari itu, muncul istilah dalam cargo yaitu FTL (Full Truck Load) dan LTL (Less Truck Load).
Lalu apa yang membedakan?
Apa itu FTL?
Full Truckload (FTL) adalah sistem layanan transportasi darat yang mana truk didedikasikan untuk satu beban atau untuk satu pelanggan. Layanan transportasi FTL cocok untuk muatan besar, yang mampu mengisi satu truk penuh.
Lebih jelasnya, perusahaan menyewa satu truk khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pengiriman. Jenis truk tersedia dalam berbagai kapasitas berat dan volume. Kapasitas ini yang disesuaikan dengan berat dan volume barang akan dikirimkan.
Apa itu LTL?
Less than Truckload (LTL) adalah angkutan barang yang menggabungkan pengiriman dari beberapa pelanggan dalam satu truk. Jadi, perusahaan hanya menyewa sebagian dari ruang pengangkut truk.
Sebagian lain dari ruang pengangkut truk tersebut mungkin membawa barang dari distributor lain untuk mengisi sisa volume muatan truk di dalamnya yang tidak terisi.
Baca Juga: 7 Perbedaan Pengiriman Ekspedisi dan Cargo yang Perlu Diketahui
Beda FTL dan LTL
Sesuai dengan pengertiannya FTL merupakan sistem pengangkutan barang yang mana suatu perusahaan dapat menyewa satu truk dalam muatan penuh. Sedangkan LTL hanya menyewa sisa yang masih belum terisi dan barangnya digabung dengan milik perusahaan lain.
Disamping itu, terdapat perbedaan mencolok dari aspek lain antara FTL dan LTL. Apa saja kah itu? Simak ulasan selengkapnya!
1. Spesifikasi
Aspek pertama dari sisi spesifikasi, pada FTL, karena mampu menampung penuh muatan, biasanya spesifikasinya lebih dari 12 palet yang dapat ditumpuk dengan ukuran standar. Seringkali dengan berat 20.000 pon atau lebih.
Namun, hal tersebut balik lagi pada karakteristik cargo Anda. Mengutip dari laman Mexico Logistics, terdapat jenis truk yang dapat digunakan pada sistem FTL:
- Dry Vans adalah jenis truk yang diirekomendasikan untuk muatan halus atau muatan yang perlu diangkut dalam kotak tertutup, terlindung dari faktor eksternal seperti cuaca.
- Flatbeds adalah jenis truk untuk beban dengan bentuk tidak beraturan; yang perlu dimuat oleh bagian atas atau samping truk; atau yang tidak perlu melakukan perjalanan di ruang tertutup. Contoh barang angkutannya seperti, pipa, tangki, batu bata, traktor, dan lain-lain.
- Reefers adalah jenis truk yang dilengkapi dengan pengatur suhu. Biasanya diperuntukan untuk muatan yang harus dijaga pada suhu tertentu. Misalnya, produk beku seperti bongkahan es.
Jika Anda menggunakan LTL, pengiriman barang biasanya lebih kecil berkisar antara 100 hingga 5.000 pound. Pengiriman yang lebih kecil ini tidak akan mengisi seluruh truk, menyisakan ruang untuk pengiriman kecil lainnya.
2. Biaya
FTL memang merupakan pilihan terbaik. Namun, jika muatan Anda kecil, layanan LTL mejadi pilihan yang terjangkau dari sisi biaya. Hal ini dikarenakan layanan transportasi LTL adalah layanan termurah karena total biaya transportasi dibagi di antara beberapa pelanggan.
Sedangkan layanan pengiriman FTL memerlukan pemesanan truk yang lengkap, serta sedikit lebih mahal ketimbang pengiriman LTL.
3. Waktu pengiriman
Jika prioritas Anda adalah mengurangi waktu transit, opsi terbaiknya adalah layanan FTL. Pada layanan FTL kargo diangkut dari titik A ke titik B tanpa berhenti, sehingga merupakan layanan transportasi tercepat dari pilihan transportasi darat.
Untuk layanan angkutan LTL, waktu transit lebih lama karena harus beberapa kali berhenti sebelum mencapai tujuan akhir.
4. Risiko
Seiring dengan seberapa cepat Anda membutuhkan kiriman untuk dikirim, Anda juga harus mempertimbangkan seberapa rumit atau berisiko tinggi kiriman tersebut.
Muatan FTL lebih minim risiko dibandingkan LTL karena memerlukan lebih sedikit titik kontak di sepanjang perjalanannya.
Risiko kerusakan biasanya tergantung pada waktu yang dibutuhkan truk untuk mencapai tujuannya. Pada layanan FTL, pengiriman tidak perlu berkonsolidasi dengan orang lain atau melibatkan banyak pihak.
Pengangkut barang tidak perlu memindahkan barang untuk membongkar barang lainnya. Namun, dalam LTL, peningkatan penanganan dan pemindahan barang berisiko meningkatkan kemungkinan kerusakan pada barang.
Kapan menggunakan FTL dan LTL?
Jika Anda menggunakan layanan LTL, maka barang muatan Anda harus berbagi ruang dengan muatan lain, yang mana juga mengurangi biaya logistik sesuai dengan barang Anda.
Namun, harus diperhitungkan bahwa perjalanan akan lebih lambat karena harus mengirimkan muatan yang berbeda yang diangkut truk ke berbagai titik pengirimannya.
Layanan LTL menjadi pilihan jika pengiriman Anda fleksibel dalam hal tenggat waktu karena dengan mengorbankan beberapa efisiensi dalam kecepatan pengiriman, Anda akan menghemat biaya logistik barang, sehingga cukup menguntungkan.
Selain itu, harus diperhitungkan bahwa produk setidaknya harus kokoh dan tahan terhadap penanganan di berbagai titik selama proses atau produk harus dikemas dengan benar untuk mencegah kerusakan.
Sedangkan layanan FTL, meskipun merupakan opsi yang lebih mahal, dapat menjadi yang paling efisien tergantung pada ukuran dan muatan kiriman Anda.
Jika beban yang akan diangkut memenuhi kapasitas trailer, maka ini menjadi pilihan yang paling efisien. Apalagi jika produk yang akan diangkut mudah rapuh, tentu lebih baik untuk menggunakan layanan FTL demi menghindari kerusakan pada barang dan untuk menghindari penanganan yang tidak perlu saat membongkar muatan lain.
Layanan FTL juga dihadirkan sebagai pilihan terbaik saat pengiriman mendesak, karena dilakukan secepat mungkin ke titik pengiriman.
Muatan lain yang direkomendasikan adalah ketika produk harus disimpan pada suhu tertentu yang merupakan cara terbaik untuk memastikan bahwa barang tidak rusak.
Meskipun baik FTL dan LTL memiliki banyak perbedaan, namun kita bisa melihat beberapa persamaan karakteristik dari kedua sistem layanan pengiriman ini. Misal keduanya sama-sama menggunakan palet saat mengirimkan barang hingga supir truk yang mengemudikan harus memiliki lisensi pengemudi komersial (CDL).
Memang memilih metode pengiriman yang benar sangat penting untuk menghemat tenaga dan uang bagi perusahaan Anda. Jika Anda memiliki kebutuhan pengiriman LTL atau FTL, Klik Logistics menjadi pilihan yang tepat dalam pengiriman cargo. Berikut beberapa rute utama pengiriman cargo dari Klik Logistics.
Ekspedisi Jakarta Medan
Ekspedisi Jakarta Tarakan
Ekspedisi Jakarta Batam
Ekspedisi Jakarta Ternate
Ekspedisi Jakarta Ambon
Ekspedisi Jakarta Surabaya
Ekspedisi Jakarta Kupang
Ekspedisi Jakarta Papua
Ekspedisi Jakarta Bali.